Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 13:46:15【Resep】318 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(61)
Sebelumnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Selanjutnya: Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta
Artikel Terkait
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
- Kiat merawat kompor di rumah agar awet
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
Resep Populer
Rekomendasi

Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen

Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura

Tips aman dan nyaman menonton konser

SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi

Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak

Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan

Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital

Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG